Minggu, 04 Maret 2018

Meninggalkan Dunia Media Sosial dan kehidupan sosialita

Dear Dunia Medsos,
                                                                                                                Jakarta, 05 Maret 2018

                 Awalnya sih agak berat meninggalkan sebuah media sosial, apalagi dengan saya yang mungkin dewasa zaman know hiks hiks hiks.... tapi ternyata hari demi hari dilalui tanpa media sosial pun banyak hikmah dan plusnya. karena saya selalu belajar dari orang terdekat bahawa Hiduplah dengan melihat kebawah bukan keatas. beda dengan media sosial begitu banyak jaringan dan aplikasi yang digunakan sebagai ajang pamer,berkenalan dan menunjukan SIAPA GUE tapi gak hanya hal negatif banyak juga positif dari media sosial yaitu bertambahnya ilmu pengetahuan tentang apa perkembangan dunia saat ini. semua banyak plus minusnya. tapi saya memilih meninggalkan sebuah media sosial dengan alasan pertama adalah memang bukan dari diri sendiri. kalau dibilang terpaksa 30% selebihnya mau menghargai sebuah aturan yang dibuat oleh si Dia.

                     Hari-hari awal seperti ada hal aneh dan sebuah kegabutan biasanya ada yang dibuka,ada yang diposting ada yang membuat saya menjawab commentar" lucu,sebuah pertanyaan baik kabar ataupun hal lain kali ini sudah tiada. tapi hari ganti hari terbiasalah saya. banyak hal yang bisa diambil ketika kita memutuskan sesuatu hal yang besar. kenapa saya bisa sebut ini hal besar ? karena menurut saya sebuah kebiasaan lama,tradisi zaman, bersosialisasi kepada teman,sahabat dari jarak manapun bisa dipertemukan dengan satu lingkup,meskipun tidak nyata tapi disinilah terjadinya sebuah sosialisasi dan komunikasi tanpa kita memikirkan perhitungan jarak dan waktu. selain itu media sosial dapat membuat kita tahu arti sebuah perkembangan baik zaman ataupun kabar seseorang (yang aktif dalam media sosial). pernah tahukah perasaan ingin tahu namun kita tidak dapat bahkan tidak mungkin melakukan pertanyaan kabar kepada orang yang kita ingin tahu kabarnya, nah dimedia sosiallah kita hanya bisa melakukanya, baik orang tersebut jauh maupun dekat.

                   emmm bicara hal menguntungkan bagi saya dalam meninggalkan sebuah media sosial dan sosialita adalah saya menjadi pribadi wanita yang lebih private tak banyak orang tau baik kabar atau pun perkembangan saya. dan saya tidak perlu mendengarkan sebuah pujian sampai hujatan baik orang dikenal maupun tidak kenal so far this is good for my SIKIS, saya ga perlu tersinggung, saya tidak perlu terbang dengan pujian dan saya tidak perlu terpicu menjadi yang lebih W O W agar tetap di sanjung atau puji. dan kelebihanya lagi adalah saya cukup menjadi pribadi yang MOVE ON BANGET kenapa saya sebut MOVE ON BANGET ? saya ga perlu terpicu mencari siapapun yang saya ingin tahu kabarnya dimasalalu. so saya menjadi wanita yang private, focus because life must go on dan saya harus menghadapkan kepala ini untuk kedepan.

                  dan kalau bicara rasa yang saat ini terbiasa tanpa media sosial adalah hidup saya lebih tenang, saya lebih focus untuk karier saya, saya lebih giat dalam belajar pendidikan demi menunjang masa depan saya, saya lebih focus kekeluarga, saya lebih focus kepada pasangan, saya lebih focus pada tujuan hidup saya dan saya lebih menjadi pribadi yang real dan focus pada kehidupan nyata saya. teman dan keluarga terbaik adalah saat ini saat yang nyata yang berada didekat kita support dan menjadikan saya pribadi yang lebih baik lagi dan lagi.

Dan Kini saya adalah orang yang 100% meninggalkan media sosial tanpa paksaan atau sebuah aturan.

                 dan kamu... kamu yang pertama mensupport saya dalam meninggalkan semua hal yang kurang baik dalam hidup saya. terimakasih telah membuat saya berubah sejauh ini. menjadikan saya pribadi yang lebih baik dan disukai banyak kalangan baik office,keluarga dan tempat pendidikan atau kalangan luar. terimakasih mengajarkan saya bahwa hidup itu adalah sebuah kenyataan bukan sebuah khayalan. mimpi boleh tapi mimpi diraih oleh adanya kerja keras yang focus bukan sebuah ajang khayalan atau pamer. dengan mu kehormatanku sangat dijunjung tinggi,dan bersama mu saya menjadi pribadi yang disegani,dihargai dan dihormati orang banyak,dan karenamu saya menjadi wanita yang memiliki karier yang baik namun tetap sederhana. rasa syukurku kini menjadi sebuah hal yang wajib dalam hidupku. buat kamu, untuk mu tetaplah hidup bersama ku ...

Pesan Penulis : Jadilah pribadi yang bijaksana dalam mengendalikan apapun termasuk media sosial dan kehidupan sosialita. percayalah bersyukur itu yang akan membuat hidup ini lebih indah dan berarti.